Ala-ala Fast Furious, Pembalap Wanita Kuasai Ajang Drag Race di Senegal

DAKAR - Diiringi sorak sorai keluarga, Fatumata Bah mengangkat tangan penuh emosi setelah memenangkan balap drag race amatir di Senegal, Dakar. Ajang yang diadakan pada Sabtu (18/3/2023) tersebut diikuti empat pembalap pria dan empat pembalap wanita yang bersaing memperebutkan tempat pertama.

Memacu hatchback Peugeot tua, Bah melahap trek darurat sepanjang 300 meter di bandara tua untuk memenangkan ajang yang disebut Grand Prix Dakar pertama di ibu kota Senegal.

"Saya mengalahkan (pembalap) laki-laki," kata mantan bankir berusia 42 tahun itu. "Menjadi wanita atau pria tidak berarti apa-apa, ini abad ke-21 - Girl Power!"

Terinspirasi reli Paris-Dakar, penyelenggara ingin membuat ajang balap dimana perempuan dan laki-laki dapat bersaing dengan pijakan sama, setelah sebelumnya mengadakan perlombaan khusus perempuan.

Bah dan pengemudi wanita lainnya - salah satunya menempati posisi ketiga - sangat ingin menantang stereotip gender di Senegal yang terkadang konservatif secara sosial dan di tempat lain.

"Saya mendedikasikan trofi ini untuk ayah dan suami saya yang selalu mendukung saya dalam gairah ini, yang konon dikhususkan untuk pria," kata ibu tiga anak itu setelah upacara penghargaan.

Bah mulai membalap 20 tahun lalu setelah ayahnya mendorongnya untuk berbagi ketertarikannya pada mobil. Suaminya, mekanik Cheikh Tidiane Bathily, juga pelatihnya.

"Apa yang saya rasakan pada saat-saat ini adalah kebanggaan bagi saya, dan kegembiraan untuknya, karena saya tahu ini adalah sesuatu yang dia cintai," kata Bathily, 42 tahun.

Bah menyumbangkan kemenangannya ke organisasi SOS Children's Village, tempat dia bekerja sejak berhenti dari perbankan.

"Cawan ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa segala sesuatu mungkin terjadi dalam hidup. Dengan keberanian dan ketekunan, Anda bisa melakukannya," tutupnya.

FOTO & TEKS : REUTERS/Zohra Bensemra, Ngouda Dione

(Arie Yudhistira)

Follow Berita Sportstars di Google News