Tanpa Liga, Perbasi Upayakan Basket Putri Tetap Bergerak
JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) mengupayakan basket putri masih tetap bergerak maju meskipun tanpa liga. Sebagaimana diketahui, kompetisi bagi para atlet putri masih belum berjalan hingga saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Perbasi, Danny Kosasih, dalam acara konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023). Dia menjelaskan soal kelanjutan liga putri Indonesia.
"Perbasi masih terus berupaya supaya (basket) putri bisa bergerak," tegas Danny.
Dia mengungkapkan bahwa ada sedikit kendala terkait dengan berlanjutnya liga basket putri Indonesia. Salah satunya ialah mengenai jumlah klub yang mendaftar.
"Tanya Pak George Dendeng (Waketum Perbasi), yang daftar berapa? 70? Satu? saya malu kalau bilang satu. Terus kami sempat undur lagi waktunya," jelasnya.
"Untuk satu sampai dua tahun ini jangan terlalu berharap banyak. Karena liga itu tidak hanya dari Perbasi, tetapi harus partisipasi dari swasta untuk memberikan sumbangsih," tambahnya.
Sejak dihentikan karena pandemi pada 2020 lalu, hingga saat ini kompetisi basket putri di Indonesia masih belum berjalan lagi. Srikandi Cup yang berjalan dengan format turnamen vakum pada 14 Maret 2020 dan pada 12 November 2020 seluruh klub sepakat untuk membatalkan musim kompetisi.
Sementara itu, sebelumnya kompetisi sempat berjalan dengan format liga. Sebanyak tujuh klub turut serta dalam Piala Srikandi 2018-2019.
Meskipun tanpa adanya kompetisi, timnas basket putri Indonesia sukses mencetak sejarah. Mereka untuk pertama kalinya berhasil meraih medali emas SEA Games tahun ini dengan sempurna tanpa kekalahan.
Editor : Muhammad Pratama Supriyadillah
Follow Berita Sportstars di Google News
