Selain Vinicius, Ini 4 Catatan Kelam Liga Spanyol Terkait Rasisme Sejak Tahun 2020
LIGA Spanyol tengah disorot lantaran dinilai sebagai kompetisi yang melanggengkan praktik rasisme. Berikut adalah deretan catatan kelam Liga Spanyol terkait rasisme sejak tahun 2020 silam.
Bintang Real Madrid, Vinicius Junior lagi-lagi menjadi korban pelecehan warna kulit oleh suporter tim lawan. Insiden tersebut terjadi kala Madrid bertandang ke markas Valencia, Estadio Mestalla, Valencia, Minggu (21/5/2023).
Insiden kali ini cukup menghebohkan lantaran teriakan rasis terhadap Vinicius dilontarkan oleh seisi stadion. Vinicius bahkan tertangkap kamera menitikkan air mata ketika insiden tersebut terjadi.
Tak kalah heboh ketika Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas justru menyalahkan Vinicius atas insiden tersebut. Tak ayal, Liga Spanyol pun menjadi sorotan sebab jika ditarik ke belakang, Liga Spanyol maupun Federasi sepak bola mereka (RFEF) tak pernah memberi tindakan tegas terhadap pelaku rasisme.
Vinicius menjadi pemain yang cukup sering menjadi korban. Namun pemain asla Brasil itu sejatinya bukan satu-satunya korban rasisme di Liga Spanyol. Berikut adalah catatan kelam rasisme di Liga Spanyol sejak tahun 2020 silam.
1. Inaki Williams (Athletic Bilbao, 2020)
Inaki Williams menjadi sasaran rasisme oknum suporter Espanyol kala Bilbao bertandang ke markas Espanyol, Estadio Cornella El-Prat, Barcelona pada 26 Januari 2020 silam. Dalam sebuah video yang beredar, Williams nampak mendapat cemoohan tidak pantas dari oknum suporter tim tuan rumah.
Williams saat itu diteriaki monyet oleh suporter Espanyol. Beruntung klub asal Catalan itu langsung menindak tegas 12 oknum suporter yang terlibat dalam insiden itu.
“Saya pergi dengan perasaan sedih karena saya telah menderita penghinaan rasis, itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan siapa pun di sini, dan yang benar-benar tidak pada tempatnya,” kata Williams ketika itu, dilansir Marca, Selasa (23/5/2023).
2. Nico Williams (Athletic Bilbao, 2023)
Saudara kandung Inaki Williams, Nico Williams juga pernah mendapat perlakuan rasis. Bahkan insiden tersebut terjadi belum lama ini, tepatnya usai laga semifinal Copa Del Rey 2022-2023 yang mempertemukan Bilbao kontra Osasuna.
Nico mendapat perlakuan rasis di media sosial usai dinilai menyia-nyiakan peluang emas Bilbao. Pemain keturunan Ghana itu bahkan sampai harus menonaktifkan media sosialnya untuk sementara waktu.
Follow Berita Sportstars di Google News