Red Bull Pertimbangkan Ganti Nama Scuderia AlphaTauri agar Lebih Menjual
MILTON KEYNES – Red Bull Group sedang mempertimbangkan untuk mengganti nama tim Scuderia AlphaTauri. Penasihat Red Bull Racing, dr. Helmut Marko mengatakan, jenama yang dipilih saat ini kurang menguntungkan.
Sekadar informasi, almarhum Dietrich Mateschitz mengakuisi Jaguar pada 2005 untuk dijadikan Red Bull Racing. Lalu, setahun kemudian, pendiri Red Bull itu membeli Minardi sebagai sister team dan dinamai Scuderia Toro Rosso.
Toro Rosso sendiri memiliki markas yang terpisah dari Red Bull, tepatnya di Faenza, Italia. Kehadiran tim tersebut lebih banyak untuk memberi pengalaman kepada pembalap muda sebelum dipromosikan ke Red Bull Racing. Bisa dibilang, operasional Toro Rosso mirip tim satelit di MotoGP.

Sejumlah nama besar pernah diperam Red Bull di Toro Rosso. Sebastian Vettel dan Max Verstappen adalah dua nama paling masyhur. Wajar bila kemudian Red Bull tidak terlalu menargetkan kemenangan bagi tim yang satu ini sejak debut di F1 pada 2006.
Mulai F1 2020, tim kembali berganti nama menjadi Scuderia AlphaTauri. Perubahan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada publik lini fesyen milik Red Bull. Akan tetapi, jenama AlphaTauri ternyata dipandang Marko tidak terlalu menguntungkan.
Alhasil, pihak Red Bull Group kini tengah mempertimbangkan untuk mengubah nama AlphaTauri. Namun, belum ada bocoran apa nama tim baru yang digawangi Yuki Tsunoda dan Nyck de Vries pada F1 2023 tersebut, dan kapan akan diganti.
Follow Berita Sportstars di Google News