Profil Ravin Jain, Kepala Divisi Strategi Scuderia Ferrari Anyar yang Jago Matematika

BERIKUT profil Ravin Jain, sang Kepala Divisi Strategi Scuderia Ferrari yang baru. Dia diangkat untuk menggantikan Inaki Rueda yang posisinya digeser ke pabrik pusat di Maranello, Italia.
Seperti diketahui, Rueda kerap dicecar tifosi karena dituding sebagai penyebab kekalahan Ferrari dari Red Bull Racing pada F1 2022. Sebab, pria asal Spanyol itu kerap salah dalam mengambil strategi. Beberapa kali, strategi yang diputuskannya justru malah menjadi bumerang.
Maka dari itu, prinsipal tim Scuderia Ferrari Fred Vasseur melakukan perombakan minor. Rueda digeser ke pabrikan dan posisinya digantikan Jain. Namanya relatif baru terdengar di dunia F1. Lantas siapakah sosok tersebut? Berikut profil Ravin Jain.
Dilansir dari KhelNow, Jumat (3/3/2023), Jain hanya diketahui berdarah India. Latar belakang keluarga dan tempat lahirnya tidak diketahui dengan pasti. Namun, dia disebut masih berusia 26 tahun, atau kira-kira kelahiran 1996-1997.

Melihat nama besar Ferrari, tentu mereka tidak sembarangan memilih orang untuk menempati posisi tertentu. Dari latar belakang pendidikannya, Jain bukan kaleng-kaleng.
Ravin Jain diketahui lulus dari jurusan Fisika di Oxford University. Kemudian, dia mengambil gelar master di bidang Matematika dan Fisika Teori dari universitas yang sama.
Kendati lulusan dari bidang sains, Jain lebih tertarik dengan dunia motorsport, khususnya strategi balap. Dia merasa data science dan pemodelan matematika sangat berguna di dunia olahraga, terutama balapan, yang berhubungan dengan waktu.
Jain kemudian memilih magang di Williams dan Caterham. Setelah itu, dia memberanikan diri melamar ke Scuderia Ferrari pada 2016 setelah meraih gelar master. Tentu saja, Jain bekerja sebagai teknisi pemodelan matematika di sana.
Follow Berita Sportstars di Google News