Mister Aladin Jabarkan Strategi Promosi Digital untuk Menggaet Wisatawan dalam Webinar Bersama Kemenparekraf

KEMAJUAN Teknologi, informasi, serta komunikasi terus berkembang seiring berjalannya waktu, sehingga membuat jumlah pengguna internet semakin bertambah setiap tahunnya. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19% pada Maret 2023 atau menembus kurang lebih 215.626.156 orang.
Capaian angka perkembangan digitalisasi khususnya internet dan sosial media yang signifikan ini membawa dampak positif di hampir semua industri pemerintahan, khususnya sektor pariwisata. Promosi pariwisata juga kian digencarkan lewat beragam sosial media yang populer di masyarakat, seperti Instagram, Facebook, Youtube, hingga TikTok.
Melihat hal tersebut, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono menyampaikan, diperlukan gaya adaptasi yang matang untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, karena hal ini penting sebagai perantara atau jembatan untuk kita memasarkan destinasi yang ada di Indonesia ini.
“Strategi digital harus diimbangi dengan kesiapan kita sebagai pelaku industri pariwisata. Lewat sosial media, kita bisa jadikan itu sebagai senjata untuk mempromosikan pariwisata di Tanah Air. Misalnya, sekarang lagi tren sosial media TikTok, pelaku wisata harus kreatif memanfaatkan platform tersebut untuk mengenalkan wisata yang berpotensi dilirik oleh khalayak ramai,” tutur Dwi Marhen Yoho dalam webinar bertajuk Pemanfaatan Strategi Promosi Digital dalam Menggaet Wisatawan, Selasa, 16 Mei 2023 lalu.
Di sisi lain, yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan konten digital untuk promosi destinasi wisata Indonesia adalah jenis kontennya. Konten yang disajikan juga harus memiliki nilai informasi, edukasi, aktivasi, solusi, dan juga promosi.
Follow Berita Sportstars di Google News