Marc Marquez Kangen dengan Tekanan Persaingan di Baris Depan MotoGP
MADRID – Marc Marquez mengaku rindu dengan tekanan ketika bersaing di baris terdepan pada balapan MotoGP. Menurut pembalap tim Repsol Honda itu, tekanan yang hadir justru membantunya di momen-momen kunci.
Seperti diketahui, Marquez mendominasi MotoGP sejak debut pada 2013. Dalam kurun 2013-2022, The Baby Alien sanggup enam kali keluar sebagai juara dunia. Bahkan, dia pernah empat kali beruntun menjadi juara dunia pada 2016-2019.
Namun, prestasi Marquez mengalami pasang surut dalam tiga musim terakhir. Hal itu terjadi setelah dia menderita cedera patah tulang humerus di lengan kanannya pada Juli 2020. Ditambah lagi, penyakit gangguan penglihatan diplopia-nya kambuh pada penghujung MotoGP 2021.
Wajar bila kemudian Marquez jarang ikut bertarung di barisan terdepan dalam tiga musim terakhir. Dia pun merasa kangen dengan tekanan yang harus dirasakan ketika berduel dengan pembalap lain di atas lintasan.
“Jika Anda punya mentalitas pemenang, maka Anda akan selalu merasakan tekanan secara otomatis. Itu selalu membantu Anda mengeluarkan (kemampuan) lebih, terutama di momen-momen kunci,” papar Marquez, dilansir dari Crash, Kamis (2/3/2023).
“Sejujurnya, saya merindukan tekanan itu dalam beberapa tahun terakhir, tekanan otomatis,” imbuh pria berusia 30 tahun tersebut.
Follow Berita Sportstars di Google News
