Mandiri ITB Ultra Marathon 2022 Diharapkan Bisa Bentuk Kebersamaan Para Peserta

JAKARTA – Mandiri ITB Ultra Marathon 2022 sedianya berlangsung pada November tahun lalu resmi digelar. Namun, ajang tersebut terpaksa ditunda karena terjadi gempa di Cianjur, yang kemudian Yayasan Solidarity Forever (YSF) mendonasikan dana sebesar Rp100 juta kepada para korban.
Sebanyak 3100 peserta yang berasal dari 170 komunitas memulai perjalanan mereka dari garis start di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, pada Jumat (10/3/2023). Para peserta akan berlari menuju Sabuga, Bandung, yang menempuh jarak sekira 180 km.
Para peserta yang terdiri dari berbagai usia itu terbagi dalam kategori umum dan juga alumni ITB. Lalu, mereka dibagi lagi dalam nomor 1 Relay (1R/satu orang), 2R, 4R, 8R dan 16R.
Nantinya, mereka bakal melewati rute Jalan Raya Bogor menuju ke Kota Bogor dan kemudian ke arah Puncak, Kabupaten Bogor. Setelah itu, mereka menapaki jalan ke arah, Cianjur, Padalarang, hingga akhirnya finis di Sabuga.

Ketua Yayasan Solidarity Forever (YSF), Susilo Siswoutomo, pun berharap ajang yang rutin digelar setiap tahunnya sejak 2017 itu mampu membentuk pola pikir para peserta untuk bekerjasama dan saling bantu membantu. Tujuannya adalah menciptakan etos kerjasama yang baik ketika mereka terjun bekerja kepada masyarakat.
“Di lomba ini kan ada nomor relay, pesertanya ada yang tua, ada yang muda, campur semua jadi satu. Mereka kan satu tim bersama-sama, pastinya di situ ada kerjasama, saling membantu, nah inilah yang kita harapkan bisa menjadi pola pikir para peserta,” kata Susilo kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (10/3/2023).
“Karena kita adakan setiap tahun, peremajaan terus, kalau mereka ikut dari tahun ke tahun, mereka akan terbiasa. Dan akhirnya akan terbawa etos kebersamaan, saling bantu membantu itu mulai dari sekarang sampai bekerja di masyarakat. Kalau jadi seorang pejabat, wah udah ikut Ultra Marathon, kemudian mereka bisa berpikir seperti itu,” tambahnya.
Follow Berita Sportstars di Google News