Kisah Mualaf Carlos Raul Sciucatti: Sampai Mondok di Pesantren Kalimantan!

JAKARTA - Kisah mualaf Carlos Raul Sciucatti menjadi informasi menarik bagi penggemar sepak bola di dunia. Pasalnya, ia memutuskan mualaf dan mondok di Pesantren Kalimantan.
Seperti diketahui, Liga Indonesia sering menjadi tujuan karier pesepak bola dari belahan dunia. Bahkan begitu lamanya mereka menetap hingga memutuskan untuk naturalisasi.
Sedikit berbeda dengan eks penggawa Persijap Jepara di era Divisi Utama ini justru memutuskan menjadi Mualaf usai menikah dengan wanita lokal, yakni Esti Puji Lestari.
Penasaran dengan kisah mualaf Carlos Raul Sciucatti? berikut informasinya telah Sportstars.id rangkum dari berbagai sumber;
Kisah Mualaf Carlos Raul Sciucatti
Carlos Raul Sciucatti merupakan pesepak bola berkebangsaan Argentina yang lahir pada 7 Januari 1986. Sehingga usianya kini sudah menginjak 37 tahun.
Pria yang memiliki nama panggilan Charly ini sudah bermain sepak bola sejak usia dini. Carlos diketahui menimba ilmu di klub lokal dan sempat membela Independiente pada 2006 hingga 2007 dengan tampil sebanyak dua kali dan torehan satu gol.
Usai membela Independiente, Charly hengkang ke Kolombia, dimana ia bergabung dengan klub Academia pada Juli 2007. Namun sayangnya tak berlangsung lama.
Pada Desember 2007, Charly kemudian dilepas oleh Academia yang membuatnya lantas mengambil keputusan melancong ke Indonesia dengan bergabung Persijap Jepara di awal tahun 2008.
Keputusannya untuk berkarier di Persijap pun tergolong berani. Padahal usianya masih terbilang muda yang mana umumnya masih bisa bermain di liga yang lebih kompetitif.
Sayang sekali, kariernya bersama tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu kebersamaannya tak berlangsung lama. Berlanjut pada 2009, Charly direkrut Persela Lamongan.
Memperkuat Laskar Joko Tingkir, ia berhasil mencetak lima gol dalam 14 pertandingan. Catatannya tersebut membuat Persidafon Dafonsoro tertarik menggaetnya dan ia berhasil menorehkan tiga gol dalam 17 laga.
Carlos kemudian pindah ke Pro Duta, lalu hengkang ke PSLS Lhokseumawe dan kembali ke Persijap pada 2014. Pada kesempatan kedua bersama Persijap, Carlos dekat dan menjalin asmara dengan CEO klub itu sendiri yakni Esti Puji Lestari.
Hubungan mereka pun semakin akrab hingga keduanya memutuskan menikah. Namun, sebelum akad, Charly memperdalam agama Islam dan menjadi Mualaf.
Saat Mitra Kukar merekrutnya pada 2015 membuat Carlos lebih mudah memperdalam agama Islam dengan mondok di Ponpes Assalam Arya Kemuning, Kalimantan.
Usai resmi baik secara kultural maupun struktural sebagai orang muslim, ia mendapatkan tambahan nama baru yakni jadi Muhammad Carlos Raul.
Tim Mitra Kukar menjadi klub terakhir sebelum dia menutup kariernya sebagai pesepak bola profesional lalu beralih menjadi pelatih bola.
Demikian informasi mengenai informasi mengenai kisah mualaf Carlos Raul Sciucatti, semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca setia Sportstars.id .
Editor : Hafid Fuad
Follow Berita Sportstars di Google News