logo
F1 | Detail

FIA Mulai Terapkan Hukuman Bervariasi untuk Pembalap F1 di Musim 2023

Quadiliba Al-Farabi
Senin, 20 Februari 2023, 12:15 WIB
FIA Mulai Terapkan Hukuman Bervariasi untuk Pembalap F1 di Musim 2023
Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) (Foto: Mercedes AMG Petronas)

FIA sudah mulai menerapkan hukuman bervairasi untuk para pembalap F1 yang melakukan kesalahan. Hukuman tersebut akanditerima para pembalap F1 yang memanfaatkan olahraga untuk mengekspresikan sikap atau gerakan politik, agama, maupun pribadi.

Seperti diketahui, pembalap F1 kerap mengekspresikan kampanye sosial maupun sikap untuk melawan ketidakadilan di dunia. Misalnya yang dilakukan Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel saat balapan di Timur Tengah musim lalu.

Mereka mengenakan kaos atau helm pelangi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap komunitas LGBT dan homoseksualitas. Padahal di negara tersebut, itu adalah ilegal.

FIA langsung turun tangan memberi peringatan kepada mereka demi menghormati tuan rumah. Meski sempat jadi polemik saat itu, nyatanya kini FIA telah secara resmi merilis klarifikasi terperinci untuk peraturan mereka menjelang musim mendatang.

Dalam aturan itu berisi bahwa pembalap dilarang mengekspresikan berbagai pandangan politik dan agama di banyak tahap selama sesi F1. Termasuk pra dan upacara pasca-balapan, aktivitas trek, dan konferensi pers FIA.

Lewis Hamilton, Lando Norris, Valtteri Bottas, Sergio Perez, Kevin Magnussen dan Alex Albon menyatakan keprihatinan mereka tentang aturan baru ini. Mereka kompak menyatakan tidak ingin dibungkam oleh badan pengatur olahraga mereka.

 

Follow Berita Sportstars di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Sportstars.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
RECENT COMMENTS
/ rendering in 0.2187 seconds [12]