Erick Thohir Ingin Beli VAR, Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan

JAKARTA - Ketua Umum PSSI (Ketum PSSI), Erick Thohir, berniat membeli perangkat Video Assistant Referee (VAR) yang dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023. Kenyataannya, penggunaan teknologi VAR membutuhkan biaya yang amat mahal.
Erick mengutarakan niat untuk membeli VAR kala meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Minggu (12/3/2023). Dia ingin agar VAR yang dipasang di venue Piala Dunia U-20 2023 tidak dicopot setelah turnamen digelar.
Bahkan, Erick ingin membeli VAR yang sudah terpasang di stadion-stadion tersebut. Tentunya, dia harus meminta persetujuan dari FIFA terlebih dulu.
“Di enam stadion akan dipasang fasilitas VAR. Kita berharap setelah melihat sistem kerjanya, kita bisa memakainya usai Piala Dunia U-20,” kata Erick, dilansir laman resmi PSSI, Selasa (14/3/2023).
“Dari pada usai turnamen fasilitas dicopot, kalau memungkinkan kita beli sekalian. Tapi ini tentu harus dapat persetujuan FIFA. Doakan saja,” tutupnya.
Berapa Biaya VAR?
Nyatanya, negara dengan sepak bola semaju Brasil saja belum mampu menggunakan VAR pada kompetisi mereka. Pada 2018, klub-klub di Brasil menentang wacana penggunaan VAR pada kompetisi mereka.
Alasannya tak lain dan tak bukan adalah masalah biaya. Menurut Presiden Vasco De Gama, Alexandre Campello, Federasi sepak bola Brasil (CBF) tidak punya cukup dana untuk menggunakan VAR. Biayanya pun dibebankan kepada klub.
Adapun klub harus merogoh kocek seharga 500 ribu hingga 1 juta Real Brasil (setara Rp1,4-2,8 miliar) per musim untuk menggunakan VAR. Menurut Campello, kebijakan itu memberatkan klub-klub yang finansialnya belum mapan.
Follow Berita Sportstars di Google News