Ducati Terlalu Dominan di MotoGP, Aprilia Minta Ada Pembatasan Jumlah Tim

NOALE – Dominasi Ducati Corse dengan delapan motor dan empat tim di MotoGP 2023 dianggap mengancam keberlangsungan ajang balap tersebut. Direktur Olahraga Aprilia Racing Team, Massimo Rivola, lantas mengusulkan agar jumlah tim yang didukung satu pabrikan harus dibatasi.
Seperti diketahui, Ducati Corse sebetulnya hanya punya dua tim yang secara resmi didukung penuh. Keduanya adalah tim pabrikan Ducati Lenovo dan Pramac Ducati. Sementara itu, dua tim lain, yakni Mooney VR46 Racing Team dan Gresini Racing Team, lebih seperti konsumen saja.
Walau begitu, jumlah delapan motor Ducati dalam satu grid dianggap terlalu banyak. Keberadaan delapan motor itu jelas memperbesar peluang Ducati untuk keluar sebagai juara dunia konstruktor, di mana poin yang dihitung pada setiap balapan, berasal dari pembalap dengan posisi finis terbaik.
Rivola menganggap dominasi Ducati itu berpotensi merusak keseruan MotoGP. Dia tidak ingin ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu menjadi Ducati One Make Race atau balapan dengan merk tunggal.
“Kalau Anda membalap sendirian, maka tidak akan ada pertunjukan. MotoGP tidak seharusnya menjadi balapan merk tunggal (meski) nyaris setengah dari grid sudah didominasi satu pabrikan,” tukas Rivola, dikutip dari Speedweek, Jumat (3/3/2023).
Lebih lanjut, pria asal Italia itu menganggap Ducati jadi terlalu powerful di MotoGP. Rivola lalu merujuk pada pengalamannya di Formula 1 (F1). Menurut penuturannya, satu pabrikan hanya boleh memasok mesin dan girboks kepada dua tim. Aturan semacam itu seharusnya bisa diterapkan.
Follow Berita Sportstars di Google News