Aston Martin Raup Rp1 Triliun dari Tampilnya Safety Car di F1

LONDON – Pemilik Aston Martin F1 Team, Lawrence Stroll, mengklaim bisa mengantongi puluhan juta dollar AS dari tampilnya mobil Safety Car keluaran Aston Martin di balapan F1. Bagi pria asal Kanada itu, nominal yang didapat cukup signifikan.

Sekadar informasi, Safety Car di F1 dipasok oleh dua pabrikan berbeda, yakni Mercedes AMG dan Aston Martin. Sejak F1 2022, FIA membagi tugas untuk kedua mobil agar turun di balapan yang berbeda-beda. Namun, Aston Martin mendapat porsi yang lebih kecil.

Baca Juga :

Deretan Mobil Mewah Wayne Rooney, dari Lamborghini hingga Aston Martin Bergaya James Bond

Kendati begitu, tampilnya mobil Aston Martin Vantage F1 yang digunakan sebagai Safety Car ternyata cukup menguntungkan. Penjualan mobil seri tersebut diklaim Stroll cukup tinggi. Nominalnya bisa mencapai 80 juta dollar AS (setara Rp1,19 triliun).

Taksiran nominal itu diungkap Stroll saat menghadiri Financial Times Future of the Car Summit di London, Inggris, awal pekan ini. Dia merasa keikutsertaan di ajang balap F1 cukup berpengaruh pada finansial Aston Martin.

“Ada semacam pepatah, saya tidak mempercayainya tetapi bisa mengalaminya, balapan di hari Minggu, jualan di hari Senin,” papar Stroll, sebagaimana dimuat laman Business Insider, Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga :

Aston Martin Puji Kekuatan Mobil Red Bull di F1 2023

“Jumlahnya terdengar kecil, tetapi untuk perusahaan seperti kami, (nominalnya) cukup penting,” imbuh ayah dari pembalap F1 Lance Stroll tersebut.